UNIVERSITAS Indonesia (UI) memiliki program studi
Kedokteran Penerbangan (KP) yang merupakan satu-satunya di Indonesia dan
baru ada lima di dunia.
Menurut Ketua Program Studi
Kedokteran Penerbangan Prof. Dr. Bastaman Basuki, MPH, Sp.KP, Senin,
dengan adanya KP diharapkan dapat menghasilkan lulusan dokter spesialis
kedokteran penerbangan (Sp.KP) berkualitas yang mampu bersaing di pasar
global.
Para lulusan diharapkan mampu melakukan riset serta
menghasilkan produk penelitian bertaraf internasional dan mampu
memberikan pelayanan kedokteran dengan daya saing nasional.
Lebih lanjut, menurut Prof. Bastaman, upaya yang dilakukan selama ini
demi tercapainya visi dan misi KP adalah dengan meningkatkan kapasitas
dosen, kemitraan dan kerja sama instansi terkait dan meningkatkan
keterlibatan yang luas seperti TNI AU, Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara, maskapai penerbangan, serta institusi lainnya sesuai dengan
kebutuhan yang berkembang.
Beberapa mata kuliah di prodi KP
adalah Aerofisisiologi, Higiene Penerbangan & Antariksa serta
Transportasi dan Evakuasi Medik Penerbangan. Pada mata kuliah
Aerofisisiologi peserta didik akan memiliki kompetensi untuk
mendeskripsikan pengaruh aerofisiologi penerbangan terhadap tubuh
manusia, dan mengikuti hypobaric chamber training.
Sedangkan
pada mata ajar Higiene penerbangan dan antariksa mahasiswa diharapkan
memiliki kompetensi memberikan contoh dan prinsip-prinsip higiene dan
sanitasi penerbangan, serta higiene dan gizi ruang angkasa.
Ia
juga menjelaskan pada mata ajar Transportasi dan Evakuasi Medik
Penerbangan mahasiswa akan mampu mengidentifikasi faktor-faktor risiko
terhadap transportasi dan evakuasi penumpang sakit termasuk kesehatan
wisata, mendiagnosis gangguan atau kelainan serta membuat disposisi
aeromedis bagi penumpang sakit untuk keperluan laik atau tidak laik
mengikuti penerbangan.
Dikatakannya Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) FKUI bertujuan untuk mencetak dokter-dokter unggul yang
terampil dan berpengetahuan mumpuni dengan mengedepankan etika
kedokteran dalam menjalankan profesi. Selain itu, peserta PPDS diarahkan
untuk terus mengembangkan kapasitas keilmuan dengan melakukan riset.
Hasil riset tersebut, katanya, telah dipublikasikan di berbagai jurnal
kedokteran, yang merupakan sumbangsih yang sangat berarti dalam
pengembangan keilmuan di masing-masing bidang.
Sementara itu
Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko mengatakan Kedokteran
Penerbangan merupakan salah satu program pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Ia
mengatakan sepuluh mahasiswa Kedokteran Penerbangan, yang merupakan
angkatan pertama dan lulus tepat waktu, diwisuda pada upacara wisuda di
Balairung UI kampus Depok, Sabtu (31/8). Di antaranya merupakan
wisudawan peraih predikat cumlaude tertinggi di FKUI yaitu dr. Yuliana
dengan IPK 3,83.
Kedokteran Penerbangan (KP) dibuka tanggal 22
April 2010 dan pelaksanaan pendidikannya dimulai pada Juli 2010. UI
terus tanggap akan perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi maupun
masalah yang berkaitan dengan bidang Kedokteran, Ilmu Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
Untuk itu, dalam rangka menuju Universitas
Riset kelas dunia, UI berkomitmen menciptakan para dokter yang memiliki
kompetensi dalam dunia profesionalitas kerja maupun dalam dharma
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang pendidikan
kedokteran dan mampu mengembangkan kepakarannya tersebut.
Tata cara pendaftaran Klik disini
Tata cara pendaftaran Klik disini